Buat Kalian Yang Suka Tulisan Uniqpost , Jangan Lupa Like uniqpost fan page ! Klik disini
Saya menemukan sebuah situs yang membahas seputar perbandingan antara orientasi seksual gay dengan straight kemarin (13/10/2010). Setelah saya membaca seluruh tulisan di situs tersebut, ada beberapa bahasan yang menarik yang untuk diangkat menjadi bahan postingan di blog ini.
Situs kencan dan jejaring sosial okcupid.com mengangkat tema “Gay Sex Vs. Straight Sex” dengan alasan bahwa mereka melihat banyak emosi di luar sana, bukan informasi,
dan ingin memberikan beberapa konteks berbasis data pada seksualitas sehingga orang bisa membuat pilihan yang lebih baik tentang apa yang mereka katakan, pikirkan, dan lakukan.
Sebenarnya artikelnya panjang banget, namun di sini saya akan membahasnya hanya sebagian. Saya hanya akan memberikan sedikit uraian-uraian yang menurut saya sendiri menarik untuk meningkatkan trafik blog ini. (Oh, tidak…!!)
Sekedar untuk diketahui bahwa okcupid.com punya lebih dari 3 Juta member dan dari member itulah mereka mendapatkan data-data yang lebih relevan. Okcupid.com juga memfasilitasi kencan heteroseksual dan homoseksual. Okay, mari kita mulai tapi sebelumnya perlu saya beritahukan kalau ulasan berikut berdasarkan okcupid.com dan kasusnya berbasis di Amerika sana.
Pertama-tama, katanya seksualitas gay bukan merupakan ancaman.
Kaum Gay secara seksual tidak tertarik sama kaum straight.
Ini pastinya kabar baik buat para homophobic yang punya gagasan bahwa gay akan mencoba untuk mengajak seseorang langsung ke tempat tidur pada kesempatan pertemuan pertama serta usaha para gay untuk mengubah orang-orang straight menjadi gay.
Menurut okcupid.com, dari 4 juta penelitian terhadap responden, tidak ditemukan bukti yang mendukung sifat buruk gay tersebut.
Gay Tidak Berhubungan Sex Sembarangan
Mitos umum yang lain seputar gay adalah mereka tidur sama siapa saja tapi kenyataan statistik dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka tidak beda jauh dengan kaum straight.
Berikut adalah kurva distribusi perbandingan antara straight dengan gay yang tidak aku mengerti:
Ternyata hanya sebagian kecil dari kaum gay yang membuat citra seksualitas kaum gay terlihat buruk di mata publik. Menurut okcupid.com, hanya 2% dari 23% laporan seputar perilaku sex kaum gay yang melakukan kegilaan.
Kaum Straight juga Punya Sifat Gay Sex
Penyelidikan lain dengan hasil tak terduga adalah ketika diajukannya pertanyaan kepada 252. 900 kaum straight, “Apakah anda pernah melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang berjenis kelamin sama?”
Hampir seperempat yang menjawab “Ya”
|
Kurva Pria Straight |
|
Kurva wanita Straight |
|
Kurva kompilasi antara pria straight dan wanita straight |
Dari hasil penelitian, lebih banyak wanita straight dibandingkan pria straight yang memiliki keinginan berhubungan seks sesama jenis.
Dari grafik, 13% pria straight memiliki pengalaman berhubungan seks sesama jenis dan 5% yang belum namun ingin.
Dan Bagian yang paling menarik adalah sebagai berikut:
Barang-Barang Kesukaan Kaum Gay
Ini dia barang-barang kesukaan pria gay yang ditulis dalam bentuk frasa:
Untuk pria gay, the devil wears prada berada di urutan pertama. Kalau Lady Gaga berada di urutan pertama, saya sih tidak heran tapi Kelly Clarkson berada diurutan keempat, agak diluar dugaan, harusnya Adam Lambert yang ada di situ atau bahkan diurutan pertama. Oh, tidak! Jadi pria gay banyak yang nge-fans sama Britney Spears ternyata.
Jika diperhatikan lagi frasa-frasa di atas, kehidupan pria gay sangat dekat dengan citra “glomour” yang berarti bahwa pria-pria gay itu adalah orang-orang tajir dan kemungkinan besar berpendidikan tinggi.
Koleksi Wanita Lesbian dalam frasa:
Untuk kaum lesbi, koleksinya tidak beda jauh dari koleksi kaum pria gay, masih seputar kehidupan glamour. Ok, tidak! Gaya hidup seperti ini kelihatannya “merobek-robek saku”.
Barang-Barang Kesukaan Kaum Straight
Koleksi pria Straight dalam frasa:
Ada perbedaan koleksi pria straight dengan pria gay. Koleksi pria straight punya kesan lebih dekat dengan apa yang benar-benar dibutuhkan dan penuh dengan petualangan (ada perahu di situ soalnya) serta minim hiburan.
Koleksi wanita Straight dalam frasa:
Wanita straight sepertinya tidak suka musik.
Pendapat anda? Kalau seputar “being gay” gimana?
Opini:
Saya sendiri tidak tidak setuju dengan apa yang disebut “Being Gay” dengan berberapa alasan sederhana:
- Pertama, secara religi, agama manapun tidak membenarkan adanya hubungan sesama jenis;
- Kedua, “being gay” cenderung lebih ke arah memuaskan diri sendiri yang sering kali berlindung di bawah frase “Menjadi Diri Sendiri”. Kesannya lebih memilih menyenang “hati sendiri” dari pada menyenangkan “Hati Tuhan”, padahal untuk jangka panjang lebih baik menyenangkan “Hati Tuhan” karena Ia lebih mampu mengingat;
- Ketiga, kita tahu bahwa populasi wanita di planet ini sekarang lebih banyak dari pada populasi Pria, jadi dengan menjadi Gay berarti secara tidak langsung merampas hak-hak wanita.